Lagu Moan My Name (Wik,Wik,Wik), Moral SJW dan Munafiknya Kita

Apa yang populer di tahun 2018 ini? #2019GantiPresiden ? Bukan.
Tetapi lagu ini :
Ya.

Lagu yang di Indonesia dikenal dengan judul "wik-wik-wik" yang sangat memorial lirik dan adegannya. Atau di Thailand dikenal sebagai "Moan My Name".


Iya

LIRIK dan ADEGANNYA.


Berikut lirik dari lagu "Moan my Name" yang berhasil saya dapatkan dari komentar di Youtube :

Lyrics: (Men) Tonight you will have a good time with him Your wedding starts in the morning and continues into the evening As your exboyfriend can I ask you a favour my dear When you about to sleep with him, could you please say my name. (Women) It's not that easy, if I do it he'll hit me I did it for my family, I want them to live comfortably Even though I don't love him but if I say your name, he'll kill me If I don't watch what I said, it would surprise him if I accidentally call out your name (Men) I'm not lucky enough to marry you I don't have any financial stability because I've been working in the rice field all day My bed is not as comfortable as his, I just have an old mat. It can't even protect you against the cold Now you're better off, I just want you to please say my name (Women) Can I say your name only sometimes, like when he plays music (as an ambience during sex) But if I do it too often, I'm afraid he'll know what I've been doing But I'll do it for you since I feel bad for not marrying you. Tonight, I'll say your name when he's on top of me so that you can be happy. Oui (x13) Oh (x13) Ei (x13) Aye aye aye aye aye, aye aye aye aye, aye aye aye jaaaa (aye in Northeastern Thai dialect means Older brother, it a term that girls would use to call their boyfriend)

Setiap lagu populer. apapun itu, pasti memiliki lirik yang memang disesuaikan dengan nada dan irama dari lagu tersebut. Fokus utama dari tulisan saya selanjutnya adalah lirik dari lagu ini.


Jika boleh jujur, lirik ini juga menggambarkan apa yang terjadi di Indonesia dan juga Thailand


Bukan.

PERNIKAHAN yang BERAWAL TIDAK BAHAGIA (dan PASTI BERAKHIR TIDAK BAHAGIA)

Kalau boleh jujur, semua sudah terangkum di dalam artikel mojok di bawah ini (yang sebenarnya diambil dari tulisan Kang Hasan, Fisikawan UGM yang jauh bermanfaat ilmu di luar Fisikanya) :

https://mojok.co/hsn/esai/tujuan-pernikahan-bahagia/

Di mana saya mengambil kalimat awal yang sebenarnya merupakan intisari total dari artikel ini:

"Tujuan pernikahan bukan bahagia. Salah besar jika menganggap dengan menikah otomatis akan lebih bahagia ketimbang melajang."

Iya. 

Setelah menikah, apakah pasangan tersebut bahagia hingga maut memisahkan? (HAPPILY EVEN AFTER ?) 



Ya minimal kayak mereka lah ya. 

MARILAH BERSAMA KITA MELIHAT LIRIK (dalam bahasa INGGRIS, bukan THAI (karena sampai sekarang saya bingung dengan aksara Thai yang memang njelimet itu))

"It's not that easy, if I do it he'll hit me
I did it for my family, I want them to live comfortably Even though I don't love him but if I say your name, he'll kill me If I don't watch what I said, it would surprise him if I accidentally call out your name"


LIRIK yang SAYA BOLD adalah yang AKAN SAYA TEKANKAN.

Awalnya, sama seperti SJW-SJW yang lain, saya menganggap lagu ini cuma jualan cerita porno dan lirik absurd.

BAHASA dan LIRIKNYA jauh LEBIH ABSURD SIH. TETAPI BAGUS.


Tetapi, setelah mencari video asli dan liriknya, saya sadar.

MEREKA SEDANG MELAKUKAN KRITIK SOSIAL

IYA

KRITIK SOSIAL ATAS BUDAYA PERNIKAHAN TIMUR yang KEBANYAKAN BERAKHIR TIDAK BAHAGIA bahkan BERCERAI. 


Thank You Adam Connolly.

Banyak pernikahan, yang berakhir dengan perceraian, sebenarnya diawali dari kisah yang sama :

TIDAK BAHAGIA DENGAN PASANGAN YANG AKAN MENJADI PENDAMPING HIDUPNYA.

Kalaupun bertahan, ITU PASTI BANYAK MENYIMPAN KEPALSUAN HIDUP. 

Salah satu penyebabnya adalah FINANSIAL alias KEUANGAN

IN THIS SONG : CAPITALISM 1-0 SOCIALISM 

Tentu kita tidak munafik bahwa. di awal pernikahan, uang tabungan pasti habis untuk membiayai pernikahan (lebih terutama pernak perniknya) 

Also, thank you again Adam Connolly

Dan, ada anggapan yang dianggap lumrah bahwa pada akhirnya cowok harus bekerja keras karena semua cewek (dianggap) tidak mau diajak hidup menderita. Ya seperti pada lirik lagu tersebut. 

Hal ini tidak perlu saya cantumkan sumbernya di internet, karena jika anda sekalian bertanya pada rekan-rekan yang sebenarnya konservatif pun jawabannya demikian. 

Setelah pemikiran yang mendalam ini 


Ya lebih dalam dari mereka semua lah ya.

Saya sadar, bahwa ini adalah semacam kritik sosial 

At least he laugh after read this one 

Iya, kritik sosial atas budaya pernikahan yang palsu. Begitupun seksnya. Palsu. Ngapain juga ngeseks sambil nyebut nama (mantan) pacar. 

Solusinya? 

Bukan 

Untuk lagu ini: 


Iya.

POLIANDRI.

TETAPI. 


APAKAH BISA ??????????

Kalau yang ini mah, bisa dan (terkadang) legal

Ini yang dari dulu saya pertanyakan. Kalau poligami (di)legal(kan), kenapa poliandri tidak?

Toh nyatanya cowok itu sifat aslinya jauh lebih manja dan kekanak-kanakan dibandingkan cewek. Terutama jika impian mereka tidak tercapai.

Inikah munafik dan tidak komprehensifnya budaya timur? Menolak satu sisi tetapi menerima sisi yang lain?

Menurut saya, lagu ini jenius secara diam-diam. Memang ide pemasarannya agak nyeleneh. Tetapi hey, salah satu ide pemasaran yang berhasil adalah ya ide esek-esek itu (ini diakui oleh Kafi Kurnia di bukunya yang berjudul "Intrik, Trik-trik Bisnis Meracik Sukses")

Jadi sekali lagi saya tekankan :

JIKA ANDA MEMANG TIDAK SUKA LAGU INI, ATAS DASAR APA? LIRIK atau VIDEO yang ANEH ITU?

Atau, LIRIK SEBENARNYA? Yang memang menjadi inti dari lagu ini?




Komentar

Postingan Populer