Pearl Jam Menurutku

Jika orang-orang berbicara musik pada dekade 90'an, pasti kata yang terbesit di pikiran adalah 'Grunge'. ya, mau tidak mau grunge selalu melekat pada dekade 1990 terutama tahun-tahun awal. Tentu ini semua adalah jasa 'Si Jenius Kurt Cobain' (begitu kata Cupumanik dalam lagunya "Grunge Harga Mati" )

Bukan, Itu The Grudge

Dan, jika ingat Kurt Cobain orang hanya mengingat hal-hal seperti = Nirvana, Grunge, Grunge, Grunge, Courtney Love, dan Bunuh Diri. Entah karena hal seperti itulah banyak orang, terutama golongan mayoritas, beranggapan bahwa Grunge adalah Nirvana (Kurt Cobain) dan Nirvana (Kurt Cobain) adalah Grunge

Kenapa? Ngomong2in Ane Ye?

Namun jika kita kembali mengingat sejarah musik grunge sebenarnya ada satu band yang berperan untuk membawa grunge ke dalam posisinya bahkan sebelum Nirvana merilis album 'Nevermind', album yang diakui sebagai titik balik popularitas grunge. Band tersebut adalah 'Pearl Jam'

Aku Kira Ini 'Pearl Jam'

Pearl Jam, sebuah band yang dibentuk dari anggota band 'Temple of the Dog' yang mengagumi bintang NBA Mookie Blaylock (bukan Michael Jordan seperti yang umumnya dikagumi pada dekade 90'an dengan Space Jamnya) saking sukanya (setingkat maniak tapi tidak semaniak kaum nerd) mereka menamai band dengan nama 'Mookie Blaylock'. Tetapi karena tersandung dengan masalah hak cipta () sehingga nama tersebut diganti dan terpilih nama Pearl Jam.
Band yang terdiri dari Eddie Vedder sebagai vokalis, Stone Gossard dan Mike McCready sebagai Gitaris, Jeff Ament sebagai bassis dan Dave Krusen sebagai drum (pada era album pertama 'Ten') ini merilis sebelas lagu yang disusun saat anggota band ini masih dalam kesibukannya yang lain (Jeff Ament dan Stone Gossard berasal dari dua band yang sama (Green River dan Mother Love Bone), Eddie Vedder masih sibuk sebagai artis dari San Diego (tanpa hills)


Boyband Dekade 90'an, Busananya Saja Lebih "Laki"

Menurut saya, salah satu alasan mengapa Pearl Jam dapat membawa grunge ke "posisinya" adalah kepintaran dan kejeniusan sang vokalis, Eddie Vedder. Tentu kita tidak dapat melupakan pahlawan-pahlawan grugne lainnya seperti Chris Cornell dari Soundgarden dan Layne Stanley dari Alice in Chains. Sayang kini salah satu pendiri Sondgarden Matt cameron (drummer) kini telah menjadi drummer tetap dari Pearl Jam sementara Alice in Chains hanya terdengar kabarnya saat merilis album return pada 2009 "Black Gives Way To Blue" http://en.wikipedia.org/wiki/Black_Gives_Way_to_Blue


Eddie Vader sang Penguasa Galaksi

Lalu mengapa saya menganggap dia begitu jenius? 1. Dialah sosok yang berani untuk keluar dari mainstream Kembali ke tahun 1990an saat Pearl Jam dan Nirvana masih berada dalam puncak kejayaannya dan "dipaksa" untuk bertarung oleh media terutama "pertarungan" video klip "Jeremy" dan "Smells Like Teen Spirit" di MTV. Dengan semakin naiknya popularitas tentu meningkatkan pemasukan finansial untuk keduanya, meskipun sebenarnya album "Nevermind" tidak membuat Kurt Cobain cepat kaya mendadak seperti pemenang kuis2 bernilai jutaan dan milyaran rupiah atau dolar (sebelum dipotong pajak) . Tetapi beberapa tahun kemudian terjadi peristiwa mengejutkan, Kurt Cobain wafat (1994).Saat Kurt Cobain wafat juga diikuti kabar bahwa Pearl Jam menolak untuk merilis video klip setelah kontroversi video klip dari anthem songnya Pearl Jam, Jeremy Jika orang-orang biasa menghadapi masalah seperti ini tentu mereka memutuskan untuk menyerah, tetapi tidak untuk Pearl Jam. Mereka berani berdiri dan memutuskan untuk mundur sejenak dari pentas musik dunia. Hasilnya? Mereka tetap bertahan hingga saat ini hingga Eddie Vedder merilis album solo yang hanya diiringi ukulele, "Ukulele Songs" http://hiburan.kompasiana.com/musik/2011/05/20/musik-2011-ukulele-songs-album-solo-eddie-vedder Selain itu, saat Pearl Jam menerima Grammy Awards tahun 1996 untuk "Best Hard Rock Performance" atas lagu mereka "Spin the Black Circle", mereka mengatakan suatu statement yang mengejutkan mengenai Grammy Awards http://www.youtube.com/watch?v=AHEYs0CMe4U


ya, mereka mengatakan demikian karena menurut http://www.facebook.com/groups/4941612301/10150766205357302/?comment_id=10150770950952302

"Suatu seni (Art) semestinya tidak membutuhkan penghargaan (awards) karena awards adalah penilaian tertinggi dari kompetisi". Suatu kata-kata yang tidak biasa pada zamannya namum membuktikan bahwa mereka sebenarnya adalah seniman (musisi) sejati. Dan, pada 2011 kata-kata tersebut kemungkinan mengilhami Iron Maiden saat mereka merasa "Biasa Saja" saat menerima Grammy Awards untuk "Best Metal Performance". Oh, dan juga (menurut Bahasa 9gag, web komedi terpopuler saat ini)

He Do Planking Before It Was Cool

2. Dialah Kharisma Dari Pearl Jam Setiap band tentu memiliki sosok yang menjadi "maskot" atau "kreator" dari band tersebut. Seperti Beatles dengan duo John Lennon dan Paul Mc Cartney, Black Sabbath dengan Ozzy Osbourne, Iron Maiden dengan Bruce Dickinson, Nirvana tentu dengan Kurt Cobainnya, dan tentu saja ikon-ikon nyentrik seperti Axl Rose, Billy Corgan, Gerard Way untuk band Guns N Roses, The Smashing Pumpkins, dan My Chemical Romance. Bagaimana dengan Pearl Jam? Pearl Jam memiliki Eddie Vedder. Nah, apa hal spesial dari Eddie? Pertama, dia tidak senyentrik Axl Rose bahkan teman-yang-menurut-media-bermusuhan Kurt Cobain. Sampai sekarang, saya hanya mendengar bahwa Eddie Vedder bercerai dengan istri pertamanya Beth Liebling (sekaligus pacar terlamanya) http://en.wikipedia.org/wiki/Eddie_Vedder#Personal_life Selain itu, dia adalah satu dari banyak rocker yang mementingkan kedekatan dengan fansnya

Buktinya? Hingga di Indonesia pun dia tetap dikagumi oleh fansnya, seperti beberapa artikel dari Kompasiana berikut : http://hiburan.kompasiana.com/musik/2011/07/15/pearl-jam-akan-selalu-ada-di-hatiku/, http://hiburan.kompasiana.com/musik/2011/05/25/eddie-vedder-roker-pelopor-suara-berat-dan-dalam/, http://hiburan.kompasiana.com/musik/2011/08/01/pearl-jam-at-pinkpop-festival-92-the-best-stage-diving-ever/, http://hiburan.kompasiana.com/film/2012/04/02/jiwa-muda-pengembaraan-dan-pengampunan/, http://hiburan.kompasiana.com/musik/2011/10/01/nugie-eddie-vedder-indonesia/

Dan (menurut saya), jika Kurt Cobain sekarang dikaitkan dengan Grunge seorang yang galau akan kelabilannya, maka Eddie Vedder adalah grunge seorang yang berusaha tegar atas semua kelabilannya. Dahulu memang saya hanya mengikuti mainstream mengenai grugne, hanya mengenal Kurt Cobain seorang. Namun dengan mengenal Pearl Jam terutama Eddie Vedder, saya menyadari bahwa grunge tidak hanya satu sosok saja dan juga grunge juga mengenal sisi kemanusiaan.

Komentar

akbarsadarpo mengatakan…
Suatu seni (Art) semestinya tidak membutuhkan penghargaan (awards) karena awards adalah penilaian tertinggi dari kompetisi

tulisanmu sangar do
AlternativeRevival mengatakan…
HweHweHwe, Suwun Mas Akbar :)
Unknown mengatakan…
Semoga Grunge tetap eksis seperti dulu kala. Semoga sukse. Mohon beri komentar pada tulisanku yang ini ya.- Grunge, Pearl Jam, Masa dulu dan kini

Postingan Populer